harry_widjaya

Diposting oleh harry widjaya

Selasa, 15 November 2011

Cara meng-install windows xp , vista atau windows seven melalui flash disk

Cara meng-install windows xp , vista atau windows seven melalui flash disk bukanlah hal yang baru, cara ini sudah lama ada dan semakin sering digunakan ketika komputer atau laptop yang ingin diinstal tidak dilengkapi dengan perangkat drive optik (CD Rom/ DVD Rom), misalnya pada netbook 10 inci. Metode yang digunakan pada cara ini adalah dengan menjadikan flashdisk kamu menjadi bootable, sehingga file-file instalasi windows akan dipanggil dari flash disk kamu.
Sebenarnya tidak sedikit teman teman blogger yang telah membahas cara ini, namun kebanyakan cara yang mereka gunakan adalah menggunakan aplikasi USB Prep8, yang menurut saya cukup merepotkan, tidak efesian, dan ditambah lagi ia tidak suport untuk dioperasikan dengan windows seven, ini terbukti ketika kemaren saya mencoba membuat flash disk yang bootable untuk installasi windows xp dengan laptop saya yang menggunakan windows 7 ternyata hasilnya gagal booting.
Sebenarnya ada sebuah aplikasi selain USB Prep8, yang benar-benar mudah pengoperasiannya, ia tidak hanya bisa digunakan untuk membuat flash disk bootable OS windows xp saja, namun bisa gunakan untuk windows 2003, vista dan juga windows seven. Nama aplikasi ini adalah WinToFlash, meskipun aplikasi ini berukuran cukup besar yaitu 16 mb (jika dikompres jadi 7 mb) namun dengan tampilan antar muka yang baik ia benar-benar membantu memudahkan kita dalam membuat flashdisk yang bootable dengan sistem operasi windows xp, 2003 maupun windows seven. kamu bisa dengan mudah membuat flashdisk yang bootable hanya dengan beberapa kali klik saja, tunggu proses pengkopiannya dan finish.
Untuk mendapatkan aplikasi WintoFlash ini silahkan download aplikasi wintoflash yang

Untuk mendapatkan aplikasi WintoFlash ini silahkan download aplikasi wintoflash yang berukuran 7 MB melalui tombol di bawah ini.


DOWNLOAD DISINI

Sedangkan cara pembuatan flash disk yang bootable dengan sistem operasi windows xp, 2003, vista ataupun windows seven  dengan aplikasi WinToFlash adalah sebagai berikut :
1. Setelah aplikasi file zip wintoflash di atas didownload, extraklah file tersebut, kemudian buka aplikasi WinToFlash.
2. Untuk memulai membuat flashdisk bootable dan mudah, langsung saja klik pada tombol Tanda Centang warna hijau
cara install windows xp vista seven via flash disk
3.  Klik tombol Next untuk melanjutkan,
cara install windows xp vista seven dari flash disk
4. Tentukan drive sumber file file sistem operasinya, misalnya windows xp, windows vista, atau windows seven, lalu tentukan drive flash disk yang ingin dijadikan sebagai flash disk yang bootbale, kemudian klik next dan tunggulah prosessnya sampai selesai. jika sudah selesai klik tombol finish, dan silahkan coba untuk melakukan installasi dengan flash disk yang baru kamu jadikan bootbale tadi.
cara install windows xp vista seven dari flash disk
Catatan penting.
Sebelum memulai membuat flash disk yang bootable, pastikan kapasitas flash disk kamu mencukupi, untuk windows XP paling tidak dibutuhkan 2 Gb, sedangkan untuk windows seven dengan flash disk yang berkapasitas 4 GB.
selamat mencoba membuat flash disk yang bootbale, baik dengan windows xp, vista ataupun windows seven. semoga berhasil

info(http://ridwanaz.com)


Continue Reading

0 komentar:

Diposting oleh harry widjaya

Jumat, 04 November 2011


Sebagian besar para pengguna komputer pernah mengalami permasalahan kehilangan atau kerusakan data. Hilang atau rusaknya data bisa terjadi dengan berbagai sebab, antara lain terhapus secara tidak sengaja atau sengaja dihapus orang lain, salah format ataupun karena virus.

Ketika mengalami kehilangan atau kerusakan data, maka pertama yang dipikirkan sudah tentu bagaimana mengembalikan data tersebut kembali. Untuk itu cobalah menggunakan beberapa aplikasi yang ditawarkan pada artikel ini. Mudah-mudahan data anda yang hilang, rusak atau telah terformat bisa dikembalikan seperti semula atau setidaknya sebagian besarnya saja.

Berikut ini adalah beberapa software/aplikasi yang dapat Anda download untuk mengatasi permasalahan kehilangan atau kerusakan data.
PC Inspektor File Recovery

PC Inspektor File Recovery mendukung sistem file FAT 12/16/32 dan NTFS. Feature yang baru diantaranya mencari partisi secara otomatis walau boot sector atau FAT telah dibuang atau rusak, recover file dengan waktu dan tanggal yang asli, mendukung saving dari recovered files dalam network drives dan recover file. Install program tersebut di komputer anda dengan menjalankan file setup dari file yang sudah anda download.

PC Inspector File Recovery menawarkan antarmuka yang mudah digunakan, menampilkan drive file yang dapat dipulihkan/diperbaiki dalam bentuk pohon navigasi seperti model windows Explorer.

download
disini PC Inspektor File Recovery.


Data Doctor Recovery - Pen Drive

Untuk data yang hilang atau terformat pada flashdisk coba gunakan Data Doctor Recovery - Pen Drive. Data Doctor Recovery - Pen Drive dapat mengembalikan data untuk beberapa kasus yaitu antara lain: mengembalikan file dan folder yang hilang; mengembalikan data yang hilang disebabkan oleh virus; mendukung nama file yang panjang; mengembalikan data jika Flash disk telah terformat dengan tipe sistem yang berbeda atau parameter yang berbeda; dan mendukung penuh untuk Pen Drive(USB Flash), Memory Card, Flash Memory, Kamera digital yang suport USB.

Cara penggunaannya :

1. Install software tersebut pada komputer anda, masukkan serialnya (tersedia dalam paket)
2. Jalankan programnya, lalu arahkan kursor pada disk drive pada form sebelah kiri
3. Pilih Advance Search untuk menelusuri data-data sebaik mungkin yang telah hilang dari USB anda, klik anak panah kanan “next”
4. Klik next lagi untuk memulai pencarian data-data anda, dan program berjalan
5. Setelah selesai, pilih next, dan check list/pilih data-data yang mana saja yang mau di ambil kembali pada form sebelah kiri
6. Setelah itu klik kanan mouse anda dan pilih save/simpan dan siapkan folder untuk menyimpan data-data anda yang telah dikembalikan.
7. Cek folder tersebut, bila disana terdapat data-data anda maka program ini berjalan dengan baik, dan selamat kepada anda bila data anda kembali setelah ter-format pada flash-disk.
8. Tutup program tersebut, bila ada pilihan pilih “yes” untuk save log data yang telah dijalankan.

Dapatkan softwarenya dengan download alamat link berikut:disini Data Doctor Recovery - Pen Drive



Ontrack Easy Recovery Professional

Software ini menyediakan sebuah solusi yang sangat komplit sehubungan dengan data yang hilang atau urusan recovery data yang hilang karena:

* Virus.
* Sektor yang tidak terbaca
* Kesalahan aplikasi, system, atau shut down yang tidak normal.
* Kerusakan pada critical area.
* Terformat
* Penyebab lain yang memungkinkan hilangnya data.

Software ini di-install pada Windows 98 SE, Me, 2000, or XP, dan dapat me-recover data untuk pada semua sistem windows. Software ini memiliki empat feature utama, yaitu:

1. Disk Diagnostics, yaitu tool untuk mengecek kondisi hardisk Anda apakah masih bagus atau tidak.
2. Data Recovery, yaitu tool untuk mengembalikan data / file karena terhapus, terformat, dan sebagainya.
3. Email Repair, yaitu tool untuk mengembalikan data email Outlook Express yang terhapus atau rusak.
4. File Repair, yaitu tool untuk memperbaiki data / file Microsoft Word, Excel, Access, PowerPoint, dan ZIP (winzip) file yang rusak karena virus atau sebab lain.

Mari kita lihat satu per satu fasilitas yang ada dalam software ini.

Disk Diagnostics Ontrack Easy Recovery Professional
Tool yang ada dalam Disk Diagnostics ini adalah:

* Data Advisor, untuk membuat disket recovery.
* Drive Tests, untuk mengetes kondisi fisik dari hard disk (disk drive).
* Jumper Viewer, untuk melihat posisi jumper pada hard disk.
* Partition Tests, untuk mengecek kondisi partisi hardisk.
* Size Manager, untuk melihat kapasitas hard disk
* SMART Tests, digunakan untuk mengetes kondisi Self-Monitoring, Analysis and Reporting Technology pada suatu hardisk.

Data Recovery Ontrack Easy Recovery Professional

Tool-tool yang ada dalam Data Recovery ini adalah:

1. Advanced Recovery, untuk mencari data yang sudah tidak dapat di-recover dengan tool lain, yaitu karena ter-format, ter-partisi, virus, atau hal lain.
2. Deleted Recovery, untuk mencari data yang sudah dihapus.
3. Format Recovery, untuk mencari data pada hard disk yang sudah di-format.
4. Raw Recovery, untuk mencari file yang hilang berdasarkan signature.
5. Resume Recovery, semua proses recovery dapat dihentikan sementara dan dilanjutkan pada lain waktu.
6. Emergency Media, untuk membuat disket atau CD yang digunakan untuk me-recover data / file hilang.

Ontrack Easy Recovery Professional Email Repair, digunakan untuk mengembalikan data email Outlook dan Outlook Express yang hilang.

Ontrack Easy Recovery Professional File Repair, digunakan untuk mengembalikan file-file Microsoft Office dan ZIP yang rusak.

* Tool ini dapat memperbaiki file Microsoft Word, Excel, Access, PowerPoint, dan ZIP (winzip) file yang corrupt / rusak karena virus atau sebab lain.
* Data atau file yang hilang lebih sulit di-recover jika: 1) Anda menambahkan file baru setelah Anda menghapus atau memformat hard disk. 2) Anda menggunakan FAT32 dalam Windows XP.
Ontrack Easy Recovery Professional.Download >>

Continue Reading

0 komentar:

Diposting oleh harry widjaya

Dasar Keamanan Jaringan komputer wifi

I. Pendahuluan.

Salah satu teknologi telekomunikasi yang sangat diminati dan mulai banyak digunakan adalah teknologi wireless atau yang dikenal dengan teknologi nirkabel. Teknologi nirkabel memang memiliki beberapa keunggulan diantara adalah simpel dan praktis, untuk memanfaatkan teknologi ini orang tidak harus repot-repot menarik kabel jaringan supaya komputer kita bisa menikmati fasilitas internet, sehingga kesemerawutan karena banyaknya jalur kabel yang biasanya terjadi dan menyebabkan pemandangan menjadi kurang enak dilihat dapat diminimalkan. Teknologi nirkabel yang saat ini digandrungi dan mulai banyak diaplikasikan dibanyak tempat umum seperti: Mall, bandara, hotel-hotel, café-café, kampus, perkantoran, taman-taman umum bahkan perumahan warga (RT/RW net) adalah teknologi WiFi.

Teknologi WiFi (Wireless Fidelity) merupakan istilah yang diberikan untuk sistem wireless LAN yang menggunakan standar 802.11 yang ada saat ini. Istilah WiFi diciptakan oleh sebuah organisasi bernama WI-FI alliance yang bekerja menguji dan memberikan sertifikasi untuk perangkat-perangkat wireless LAN. Sedangkan istilah atau kode 802.11 adalah nomor standardisasi dari sistem wireless LAN yang ada saat ini. Dalam standardisasi ini diatur apa dan bagaimana wireless LAN itu bekerja. Mulai dari teknik modulasi sinyalnya, range-nya, sampai jenis antenna yang cocok digunakan. Masing-masing standar memiliki spesifikasi teknis standar yang berbeda-beda. Dengan demikian cara kerja, perangkat pendukung, dan performa yang dihasilkan dari setiap standar tersebut juga berbeda-beda satu sama lain.


Secara lebih spesifik standar WiFi 802.11 terdiri dari tiga klasifikasi standar yaitu standar 802.11 a/b/g. Masing-masing standar tersebut memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda. Standar 802.11b dan g bekerja menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Frekuensi 2,4 GHz merupakan range frekuensi yang termasuk dalam kategori pita frekuensi ISM (Industrial, Scientific, and Medical). Pita frekuensi ISM ini memang dialokasikan oleh badan standardisasi dan regulasi untuk digunakan sebebas-bebasnya tanpa perlu diberi sistem perizinan (unlicenses). Oleh sebab itu, banyak sekali produk elektronik yang menggunakan pita frekuensi ini termasuk juga jaringan wireless. Perangkat lain yang menggunakan frekuensi jenis ini juga cukup banyak, seperti microwave, oven, cordless phone, wireless mic, dan banyak lagi perangkat lainnya. Sedangkan standar 802.11a menggunakan frekuensi 5 GHz. Pita frekuensi yang digunakan untuk standar ini tergolong dalam kategori UNII (Unlicensed National Information Infrastructure). Sama seperti pita frekuensi standar 802.11b/g, frekuensi ini juga tidak memerlukan perizinan untuk menggunakannya. Perbedaan yang paling mendasar dari kedua jenis frekuensi ini hanyalah sudah umum atau belumnya penggunaan frekuensi ini di masyarakat. Saat ini, frekuensi UNII 5 GHz masih jarang digunakan sehingga masalah-masalah seperti interferensi sangat jarang terjadi di sini. Standar 802.11b mampu menyalurkan 11 megabit per detik (mbps) dan 54 mbps untuk standar 802.11a dan untuk jarak yang lebih jauh digunakan standar 802.11g.

Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer-komputer yang saling dihubungkan atau saling berhubungan dengan menggunakan sebuah media baik dengan kabel maupun tanpa kabel (nirkabel/wireless) sehingga dapat melakukan pemakaian data dan sumber daya secara bersama-sama. Dalam jaringan komputer sederhana dengan media kabel kita mengenal istilah work group atau peer to peer. Dalam Jaringan wireless LAN kita mengenal istilah SSID. SSID merupakan singkatan dari Service Set Identifier. Sebuah SSID mempunyai fungsi untuk menamai sebuah jaringan wireless yang dipancarkan dari sebuah Access Point (AP). Sistem penamaan SSID dapat diberikan maksimal sebesar 32 karakter. Access Point (AP) memiliki peran yang hampir sama dengan hub atau switch pada jaringan komputer dengan media kabel, di mana dalam jaringan nirkabel AP bertugas untuk menyebarluaskan gelombang radio standar 2,4 GHz agar dapat dijadikan oleh setiap klien atau peripheral komputer yang ada dalam daerah jangkauannya agar dapat saling berkomunikasi. AP akan menjadi gerbang bagi jaringan nirkabel untuk dapat berkomunikasi dengan dunia luar maupun dengan sesama perangkat nirkabel di dalamnya.

II. Mengamankan Jaringan WiFi Anda.

Pada Jaringan nirkabel keamanan menjadi sesuatu yang melekat erat pada pengaturan atau setting jaringan tersebut, hal ini salah satunya dikarenakan metode yang digunakan untuk dapat berkomunikasi satu peralatan dengan peralatan yang lainnya menggunakan metode broadcast. Sehingga menjadi suatu hal yang sangat penting buat Anda yang menggunakan model jaringan nirkabel ini terutama dengan teknologi WiFi untuk mengetahui beberapa model pengamanan yang biasanya disediakan oleh perangkat Access Point (AP) untuk mengamankan jaringan WiFi Anda. Masalah keamanan pada jaringan komputer pada prinsipnya tidak terlepas dari 2 hal mendasar yaitu konsep autentifikasi (access control) dan enkripsi (data protection).

II.1. WEP (Wired Equivalent Privacy).

Teknik pengaman jaringan wireless ini adalah standar keamanan pada 802.11. Teknik ini akan membuat jaringan nirkabel, akan mempunyai keamanan yang hampir sama dengan apa yang ada dalam jaringan kabel. WEP menggunakan sistem enkripsi untuk memproteksi pengguna wireless LAN dalam level yang paling dasar. WEP memungkinkan administrator jaringan wireless membuat encription key yang akan digunakan untuk mengenkripsi data sebelum data dikirim. Encryption key ini biasanya dibuat dari 64 bit key awal dan dipadukan dengan algoritma enkripsi RC4.

Pada prinsipnya terdapat dua level enkripsi WEP, 64 bit dan 128 bit. Semakin tinggi bit enkripsi, semakin aman jaringannya, namun kecepatan menjadi menurun. Untuk menggunakan WEP, kita harus memilih bit enkripsi yang diinginkan, dan masukkan passphrase atau key WEP dalam bentuk heksadesimal. WEP menggunakan urutan nilai heksadesimal yang berasal dari enkripsi sebuah passphrase.

Ketika fasilitas WEP diaktifkan, maka semua perangkat wireless yang ada di jaringan harus dikonfigurasi dengan menggunakan key yang sama. Hak akses dari seseorang atau sebuah perangkat akan ditolak jika key yang dimasukkan tidak sama.

II.2. WPA (Wi-Fi Protected Access)

WPA merupakan teknik mengamankan jaringan wireless LAN yang menggunakan teknik enkripsi yang lebih baik dan tambahan pengaman berupa autentifikasi dari penggunanya. Ada dua model enkripsi pada jenis ini, yaitu TKIP dan AES. TKIP (Temporal Key Integrity Protocol) menggunakan metode enkripsi yang lebih aman dan juga menggunakan MIC (Message Integrity Code) untuk melindungi jaringan dari serangan. Sedangkan AES (Advanced Encryption System) menggunakan enkripsi 128 bit blok data secara simetris.

II.3. MAC (Medium Access Control) Address Filtering.

Sistem pengamanan wireless LAN yang lainnya adalah dengan menggunakan MAC address filter yang akan menyeleksi akses berdasarkan MAC Address dari user. Biasanya terdapat dua metode dari wireless MAC Filter yaitu: Prevent yang berfungsi untuk memblokir akses dari daftar MAC Address, dan Permit Only yang hanya memperbolehkan akses dari data yang ada pada daftar MAC Address. Dengan pengamanan model MAC Address filtering ini kita harus mendaftarkan terlebih dahulu MAC Address dari setiap komputer yang ada dalam jaringan tersebut dalam suatu daftar MAC Address, agar dapat dikenali dan berkomunikasi menggunakan fasilitas tersebut.

III. Penutup.

Demikianlah sekilas tentang metode, istilah dan penjelasan singkat dari jaringan komputer dengan wireless LAN terutama tentang mengamankan jaringan Wi-Fi, semoga bermanfaat. Tak ada gading yang tak retak. Ini semua masih sangat jauh dari sempurna, masih terus harus belajar.


Sumber Internet :

Continue Reading

0 komentar:

Diposting oleh harry widjaya


MEMBUAT DESAIN SISTEM KEAMANAN JARINGAN
Hal-hal yg perlu diperhatikan..
#. Batasan-batasan Bisnis

Hal-hal yang menjadi batasan bisnis dalam pendesainan sistem keamanan jaringan adalah sebagai berikut:
• Kondisi sistem keamanan jaringan yang sedang berjalan saat ini disuatu kantor/instansi yang terkait, sehingga perancang sistem keamanan diperlukan untuk membuat dokumentasi sistem keamanan jaringan tersebut.
• Suatu kantor/instansi yang terkait memiliki rencana untuk mengembangkan dan meningkatkan sistem jaringan yang sedang berjalan, sehingga pengembang diminta untuk melakukan perancangan sistem keamanan jaringan. Dengan demikian dokumen desain tersebut dapat digunakan sebagai referensi untuk pengembangan dan peningkatan jaringan pada masa yang akan datang.
# Biaya dan Sumber Daya
Biaya dalam perancangan sistem keamanan jaringan dapat dianggarkan. Dana dapat disediakan oleh suatu instansi yang terkait apabila ada proposal yang benar dan tepat.
Sumber daya yang dibutuhkan dalam perancangan sistem keamanan jaringan diperlukan kesiapan dan ketersediaan dalam bidang berikut ini:
• Hardware : fasilitas perangkat keras yang diperlukan dalam sistem keamanan jaringan
• Software : fasilitas perangkat lunak yang diperlukan untuk diinstal pada perangkat jaringan
• Brainware : Sumber daya manusia yang akan mengoperasikan dan menggunakan sistem keamanan jaringan



# Kebijakan Manajemen
Access Right
Pembagian hak akses yang ada sesuai dengan kebijakan dari pihak manajemen suatu instansi terkait adalah sebagai berikut:
• Administrator : Bertanggung jawab penuh terhadap sistem jaringan serta memiliki full access untuk semua service yang ada pada sistem jaringan. Administrator juga memiliki akses untuk menambah atau mengurangi service dan account pada jaringan.
• Pengguna : Memiliki hak akses ke setiap komputer masing-masing dan ke service yang ada di jaringan sesuai dengan yang telah ditentukan oleh administrator.
Email
Setiap pegawai yang ada di suatu instansi tersebut memiliki account untuk menggunakan layanan email yang tersedia di server LAN instansi tersebut. Yang berhak untuk menambah atau mengurangi account baru untuk penggunaan email adalah administrator. Sedangkan pengguna lainnya hanya boleh login menggunakan layanan email dengan menggunakan account yang telah diberikan. Namun meskipun administrator memiliki full access untuk semua services yang ada pada jaringan tersebut, administrator tidak berhak untuk menyalahgunakan account dari masing-masing pengguna untuk menggunakan layanan email.
File Server
File server yang disediakan di server dapat digunakan setiap pengguna jaringan yang ada di suatu instansi terkait. Setiap pengguna yang ingin memasuki file server harus menggunakan account masing-masing pengguna. Sementara file yang dapat disimpan pada file server merupakan file yang penting dan berguna serta yang digunakan untuk bekerja. Pada file server juga tersedia file yang dapat digunakan bersama dan untuk menggunakan folder ini telah disediakan account bersama. Sedangkan file pribadi hendaknya disimpan di komputer masing-masing pengguna. Hal ini dilakukan supaya penggunaan file server lebih efisien .
Akses Internet
Setiap pengguna komputer yang ada di suatu kantor/instansi yang terkait memiliki hak akses untuk terhubung ke internet. Komputer yang ada di setiap ruangan juga sudah diset agar dapat terhubung ke internet. Waktu yang ditentukan untuk terhubung ke internet adalah tidak terbatas. Hal ini dilakukan agar setiap pengguna dapat mengeksplorasi source yang ada di internet kapan saja pada saat dibutuhkan

# Kebutuhan Security
Dalam sistem jaringan komputer yang terdiri dari banyak pengguna, diperlukan sekuriti baik untuk hardware, software, maupun pengguna. Berikut ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan sekuriti yang diperlukan dalam sistem jaringan.
Tipe Sekuriti
Beberapa tipe sekuriti yang digunakan untuk keamanan dalam sistem jaringan di suatu instansi adalah sebagai berikut:
• Untuk layanan email dan web service menggunakan jenis sekuriti SSL.
• Untuk setiap password yang digunakan menggunakan jenis sekuriti MD5.
Kebutuhan Pengaksesan Data dari Luar
Pengguna dalam sistem jaringan terdiri dari 2 (dua) yaitu yang bersifat internal dan eksternal. Pengguna internal adalah pengguna yang berada di dalam LAN suatu instansi. Sedangkan pengguna eksternal adalah pengguna yang berada diluar suatu instansi yang butuh untuk meng-update data yang ada di dalam sistem jaringan suatu instansi yang terkait tersebut.
Kebutuhan Autentikasi
Setiap komputer yang digunakan oleh setiap pengguna diberi otentifikasi yaitu berupa penamaan hardware dan pemberian IP Address. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses manajemen setiap perangkat yang ada serta menghindari kebebasan pengguna mengganti perangkat yang telah diberikan dengan perangkat pengguna lainnya.
Kebutuhan Keamanan Host
Untuk menjaga keamanan setiap komputer pengguna, maka sebelum menggunakan komputer pengguna harus login terlebih dahulu. Sehingga penggunaan setiap komputer teratur dan terkontrol serta tidak sesuka hati setiap pengguna. Dimana tanpa menggunakan account yang telah ditentukan untuk setiap komputer, pengguna tidak dapat menggunakan komputer tersebut.

#Kebutuhan Manajemen
Kebutuhan manajemen yang diperlukan untuk memanajemen sistem jaringan di suatu instansi adalah sebagai berikut:
• Configuration Management
Digunakan untuk layanan inventory dan topology, manajemen perubahan, penamaan dan pengalamatan, manajemen asset dan kabel, serta proses backup.

• Performance Management
Untuk mengukur performansi manajemen suatu jaringan seperti throughput, utilization, error rate dan respon time.
• Fault Management
Untuk menentukan permasalahan yang terjadi pada jaringan, mendiagnosis jaringan, melakukan backup, serta untuk perbaikan atau perbaikan ulang.
• Accounting Management
Untuk mengetahui Track utilisation of network resources, Granting and removal of network access, serta Licensing & billing
• Security Management
Dapat digunakan untuk mengontrol pengaksesan jaringan dan untuk keperluan auditing.

# Kebutuhan Aplikasi

Aplikasi
Pada server sistem jaringan suatu instansi, perlu disediakan sebuah server khusus untuk server aplikasi yaitu web server. Aplikasi yang dipakai bersama oleh seluruh pengguna komputer di suatu instansi ditempatkan pada web server. Dengan demikian semua pengguna yang ingin menggunakan aplikasi tersebut dapat mengaksesnya dari PC masing-masing apabila sudah terhubung ke server. Jenis aplikasi yang ditempatkan pada web server tersebut adalah aplikasi berbasis web. Semua aplikasi ini dapat diakses dalam lingkungan LAN suatu instansi tersebut.
Protokol
Protokol dalam sebuah jaringan komputer adalah kumpulan peraturan yang mendefenisikan bagaimana cara informasi ditransmisikan melalui jaringan. Ada empat macam protokol jaringan, yaitu IPX/SPX, TCP/IP, UDP dan Apple Talk. Protokol yang digunakan untuk desain jaringan ini adalah protokol yang paling luas penggunaannya, yaitu protokol TCP/IP. Alasan pemilihan protokol ini adalah karena protokol ini merupakan protokol transportasi yang paling fleksibel dan dapat digunakan pada area yang luas.
Pengguna
Jumlah pengguna yang akan menggunakan aplikasi yang disediakan dan protokol yang ditentukan adalah ±100 pengguna.
Penggunaan Aplikasi
Aplikasi yang tersedia dalam sistem jaringan suatu instansi dapat digunakan setiap saat baik dari web internal maupun dari web eksternal. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengguna menggunakan aplikasi kapan saja dibutuhkan.

#Karakteristik Trafik Jaringan
Karakteristik trafik jaringan yang baik menunjukkan sistem jaringan yang baik. Ciri karakteristik trafik jaringan yang baik adalah tidak pernah putus dan tidak terlalu tinggi karena hal ini menunjukkan trafik jaringan yang berat.
Karakteristik Trafik Load
Karakteristik traffic load jaringan yang baik adalah download lebih tinggi dari upload. Hal ini dianjurkan karena diasumsikan setiap pengguna internet lebih banyak men-download data daripada meng-upload data. Pada umumnya, perbandingan upload dan download adalah 1:3.
Tools
Tools yang digunakan untuk melakukan monitoring adalah PRTG (untuk sistem operasi windows, untuk sistem operasi linux dapat menggunakan MRTG). PRTG akan menghasilkan halaman HTML yang berisi gambar yang menyediakan visualisasi secara langsung mengenai keadaan trafik jaringan, dan dapat memonitor 50 atau lebih interface pada jaringan. Selain itu PRTG juga memungkinkan administrator jaringan untuk memonitor variabel SNMP sesuai dengan pilihannya.
Untuk dapat memonitor sebuah Router, Switch, server, workstation dan sebagainya, komponen yang harus ada yaitu agen SNMP. Pada jaringan LAN Kantor disuatu instansi, yang menjadi agen SNMP yaitu Switch, Router dan beberapa server. Pada perangkat-perangkat tersebut, jika belum memiliki agen SNMP sendiri, dapat diinstal SNMP v.3 sebagai agen SNMP-nya. Sedangkan pada perangkat yang berperan sebagai station yaitu server web, diinstal PRTG yang dapat melakukan pemantauan troughput, traffic uplink dan downlink, transmisi data dan kondisi server dengan mengumpulkan data-data mengenai hal-hal tersebut dari agen-agen SNMP yang terdapat pada jaringan LAN suatu instansi tersebut.

# Kebutuhan Performansi
Performansi adalah salah satu unsur pokok yang perlu diperhatikan dalam sebuah sistem jaringan. Yang perlu diperhatikan dalam manajemen performasi adalah server, network, workstation, dan application.
Desain sistem untuk performasi yang lebih baik adalah sebagai berikut:
• Lebih mengutamakan kecepatan CPU daripada kecepatan jaringan sehingga tidak menimbulkan efek kemacetan jaringan
• Mengurangi jumlah paket untuk mengurangi overhead software.
• Menambah jumlah bandwith untuk menghindari penundaan yang terlalu lama, meningkatkan kecepatan pemrosesan, serta mengurangi masalah kemacetan.
• Untuk mengontrol timeout, jangan menset timeout terlalu lama atau terlalu cepat
• Melakukan pencegahan lebih baik daripada perbaikan untuk menjaga kualitas yang baik baik hardware maupun software.
Response time
Sistem jaringan yang baik memiliki respon time yang cepat terhadap request ke suatu services di jaringan. Dimana setiap host yang mengakses jaringan dapat memperoleh services dari jaringan dengan cepat.
Accuracy
Keakuratan (accuracy) merupakan persentase dari penggunaan trafik pale pale yang secara benar di transmisikan pada sistem, yang berhubungan dengan trafik, termasuk error yang terjadi saat transmisi. Dalam hal ini keakuratan juga berhubungan dengan penggunaan aplikasi jaringan dan jaringan itu sendiri. Semakin banyak aplikasi jaringan yang digunakan maka akan semakin tinggi keakuratan dari trafik jaringan yang dibutuhkan agar tidak terjadi error saat transmisi data dari aplikasi jaringan tersebut.

Availability
Availability (ketersediaan) dalam jaringan merupakan jumlah waktu operasi jaringan yang tersedia, baik ketersediaan dari jumlah layanan kepada end user (pengguna) maupun kepada server. Jika delay pengiriman paket yang terjadi dalam suatu jaringan terlalu panjang walaupun waktu operasi dari jaringan dapat melayani, maka jaringan tetap saja secara virtual dikatakan tidak tersedia. Untuk performansi jaringan, ketersediaan (availabilty) layanan jaringan harus diperhatikan untuk menghindari gangguan dalam jaringan.
Penggunaan Jaringan Maksimum
Penggunaan jaringan maksimum merupakan persentase total kapasitas bandwidth dari segmen jaringan yang dapat digunakan sebelum suatu jaringan mengalami gangguan. Melakukan pembatasan pada penggunaan jaringan penting dilakukan untuk mencegah kerusakan atau gangguan pada jaringan, sehingga jaringan mengalami performansi yang baik.
Penggunaan maksimum jaringan dapat diukur dari hal-hal berikut:
• Pengiriman paket yang ada (actual packets/sec) berbanding pengiriman paket maksimum ( vs max packets/sec)
• Persentase dari penggunaan bandwidth yang ada berbanding jumlah bandwidth maksimum yang tersedia
• Jumlah bandwidth nyata (Throughput) bps yang diterima berbanding dengan jumlah maksimum Throughput bps yang mungkin.
Throughput
Throughput adalah pengukuran dari kapasitas transmisi, yaitu jumlah dari data yang berhasil di transfer antar node per unit waktu (yang umumnya diukur berdasarkan detik). Throughput disebut juga bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang men-download suatu file. Throughput dapat diukur dengan membandingkan keefektifan dari komputer yang sedang menjalankan program aplikasi yang banyak di-download dari internet.
Latency
Latency adalah waktu yang diperlukan untuk mentransmisikan sebuah frame hingga frame tersebut siap untuk ditransmisikan dari titik asal ke titik awal transmisi. Latency dapat mempengaruhi performansi suatu jaringan dalam hal transmisi data. Semakin tinggi latency proses pengiriman data akan semakin lambat, sebaliknya latency yang kecil akan mempercepat proses pengiriman data.

Continue Reading

0 komentar:

Cara merubah nama prosesor pada Komputer kita

Diposting oleh harry widjaya

Cara Mengubah Nama Processor Komputer
Ini sebenernya trik lama untuk mengelabui seseorang ketika seseorang melihat spesifikasi komputer anda. Tidak usah berlama – lama lagi saya akan langsung berikan triknya.

Trik jadul yang simpel ini sangat berguna juga buat iseng, tetapi ingat saya tidak mengajarkan hal yang buruk kepada anda. cara mengubah nama processor komputer Anda saya berikan hanya sebagai ilmu pengetahuan saja agar anda tau.

Caranya :

1. Masuk ke registry editor kamu ( Start –> Run –> Ketik regedit )
2. Masuk ke registry berikut
HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE\DISCRIPTION\System\CentralProcessor\
atau
HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE\DISCRIPTION\System\CentralProcessor\0\
atau
HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE\DISCRIPTION\System\CentralProcessor\1\
3. Cari key dengan nama “ProcessorNameString
4. Klik kanan key tersebut lalu pilih Modify dan ubah Value Data tersebut sesuai keinginanmu (Contoh : Intel® Core™ i7-990X Processor Extreme Edition @ 3.46 GHz atau yang lain).

RUN > REGEDIT



























Sekarang anda sudah bisa melihat hasilnya melalui System Properties ( Klik kanan pada My Computer dan pilih Properties ).

system properties Cara Mengubah Nama Processor Komputer Anda

jangan pakai bwt kejahatan yahhh....
Continue Reading

1 komentar:

Facebook Like